Dicap Destinasi Mahal, Kenapa Jepang Selalu Jadi Magnet Wisatawan?
Jepang merupakan salah destinasi yang paling diminati wisatawan mancanegara. Padahal, bukan rahasia lagi bahwa kamu mesti membayar mahal jika ingin berlibur ke Jepang.
Biaya hidup di Negeri Sakura itu cukup menguras kantong. Ongkos transportasi, biaya makan, hingga harga sewa penginapan di Jepang tergolong mahal.
Dana besar mesti disiapkan pelancong untuk liburan ke Jepang, meskipun ada cara lain agar bisa lebih murah yakni dengan gaya traveling backpacker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam data yang dirilis situs Data Pandas, Jepang menduduki peringkat ke-11 sebagai negara yang paling banyak dikunjungi 2023, dengan jumlah wisatawan tahunan mencapai 32,3 juta wisatawan per tahunnya.
Melansir Time Out, jumlah pengunjung ke Jepang pada September 2023 meningkat hingga mencapai 96 persen dari angka tahun 2019. Kementerian Pariwisata Jepang kemudian mengumumkan rencana pencegahan overtourism, melalui penyediaan transportasi umum hingga peningkatan tarif.
Berlibur ke Jepang, berarti kamu harus siap dengan biaya sewa maupun biaya transportasi yang tinggi. Sebagai negara maju di Asia, membuat Jepang mempunyai tarif tinggal atau kunjungan yang lebih mahal.
Meski begitu, negara ini masih menjadi tujuan bagi banyak turis dari berbagai penjuru dunia untuk berlibur. Apa saja yang menjadi daya tarik negara Jepang?
Pengamat Pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, justru mengungkap bahwa layanan transportasi di Jepang sebagai salah satu daya tarik wisatawan meskipun harganya mahal.
"Transportasi di Jepang, meskipun cukup mahal, namun dianggap memudahkan aksesibilitas wisatawan dari satu destinasi wisata ke destinasi lain. Sektor transportasi yang modern juga sangat memanjakan wisatawan," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa, (21/11).
Selain itu, menurut Chusmeru, keindahan alam di Jepang seperti Gunung Fuji, menjadi tujuan destinasi karena masih terjaga dengan baik dan hanya mengalami sedikit distorsi lingkungan.
Terkenal akan pop culture animenya yang mendunia, juga perpaduan harmonis antara budaya modern, kemajuan teknologi, dan budaya tradisional Jepang, menjadi hal-hal yang dinilai Chusmeru bisa menarik wisatawan.
Bagi pecinta kuliner, Jepang juga punya banyak makanan khas yang digemari wisatawan dari berbagai negara, karena harganya yang terjangkau dengan rasa yang mudah diterima lidah wisatawan. Beberapa di antaranya adalah ramen, sushi, tempura, dan kaiseki.
Pengunjung juga bisa berbelanja produk-produk mewah hingga cenderamata tradisional yang autentik di Jepang. Selain kondisi negara yang aman, Chusmeru menilai bahwa Jepang adalah negara yang tourist friendly, sebagai faktor terpenting dari daya tarik wisata Jepang.
"Keramahtamahan yang sangat alami dan tulus dari masyarakat Jepang kepada wisatawan. Jepang sangat tourist friendly. Sepanjang tidak mengusik kehidupan pribadi masyarakat Jepang, mereka sangat ramah. Ini membuat wisatawan merasa betah dan merasa at home ketika tinggal di Jepang," tuturnya.
(dhs/wiw)-
Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting OpinionBukti Apa yang Didapat KPK dari Kasus Korupsi Perkara di MA?Pilot Senior Bicara Tantangan Hadapi Turbulensi EkstremViral Warga Garut Tidak Tidur 4 Tahun, Diduga Alami KelainanMenparekraf: Wisata IKN Bakal Mencontoh Jakarta dan Solo2 Tersangka Talent Kelas Bintang Mangkir dari Panggilan Polda Metro JayaIni Cara Membuat Ramuan Alami Pengusir Tikus di RumahMulai Juni, Harga Tiket Menara Eiffel Naik 20 PersenRahasia Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Tetap SehatKaum Sibuk Merapat, Ini 7 Cara Turunkan BB Tanpa Olahraga
- ·Isu Duet Prabowo
- ·Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
- ·Teh Herbal dan Secangkir Cerita Kebahagiaan
- ·The Portals Dublin
- ·Infografis: 15 Jenis Kurma Populer di Dunia dan Ciri
- ·VIDEO: Suasana Antrean ARMY demi Merch BTS di Gancit Sejak Pagi
- ·Telepon Pacar 100 Kali Sehari, Remaja China Didiagnosis Penyakit Ini
- ·7 Manfaat Daun Bidara buat Kesehatan dan Efek Sampingnya
- ·Catat, 5 Hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan Sebelum Pijat Bayi
- ·75 Tahun Bersahabat, Indonesia
- ·7 Air Rebusan Penurun Berat Badan, Diet Tak Perlu Mahal
- ·Memasuki Usia 50
- ·VIDEO: Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?
- ·75 Tahun Bersahabat, Indonesia
- ·Long Weekend Mau Jajal Kereta Cepat? Simak Cara Beli Tiket Whoosh
- ·Soal Lukas Enembe yang Dibilang Sakit
- ·Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak
- ·Soal Lukas Enembe yang Dibilang Sakit
- ·Sidang Etik Sambogate, Polri Bantah Mengulur
- ·Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Judi Daring
- ·Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?
- ·Soal Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Mazdjo Pray: Cuman Pepesan Kosong!
- ·Mulai Juni, Harga Tiket Menara Eiffel Naik 20 Persen
- ·Timnas AMIN Ogah Ambil Pusing Pertemuan Jokowi
- ·Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?
- ·KPK Bakal Berikan Lampu Hijau Buat Lukas Enembe Berobat ke Singapura, Asalkan . . .
- ·Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?
- ·Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
- ·KPK Ungkap 210 Kasus Korupsi Senilai Rp821 Miliar pada Sektor Kesehatan
- ·2025qs世界大学艺术类排名
- ·Catat, 5 Hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan Sebelum Pijat Bayi
- ·Dishub DKI: Gak Ada Kenaikan Tiket Bus Ekonomi Saat Mudik
- ·7 Air Rebusan Penurun Berat Badan, Diet Tak Perlu Mahal
- ·Jangan Asal, Ini Minyak Goreng yang Aman untuk Penderita Asam Lambung
- ·Waduh! 7 Desa Ini Tidak Dapat Dana Desa dari Pemerintah, Kenapa?
- ·Mulai Juni, Harga Tiket Menara Eiffel Naik 20 Persen