China mendesak Amerika Serikat (AS) berhenti menggunakan istilah keamanan secara berlebihan dan mengubah konsep berhubungan dengan negara lain.

Pandangan AS dinilai usang dan sudah tidak relevant lagi di zaman sekarang, konsep yang melulu dipegang AS yakni mentalitas menang-kalah (zero-sum).

Menurut Juru Bicara Kemendag China He Yongqian bicara tentang saat ini seharusnya AS membuka diri dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan.

Itu ditegaskan China, menanggapi keputusan AS yang menaikkan tarif impor baja, aluminium, dan produk turunannya dari 25 persen menjadi 50 persen.

Dia mengatakan langkah AS tersebut tidak hanya merugikan pihak lain dan mereka sendiri, tetapi juga akan sangat mengganggu stabilitas rantai industri dan pasokan global.

AS seharusnya perlu pendekatan yang dialogis, tidak perlu 'gagah-gagahan' dan bersikap dewasa  serta bersama-sama menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global, imbuh He.

• ·Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras
• ·Kapan Terjadinya Peristiwa Isra Miraj? Ada Perbedaan Pendapat Ulama
• ·Resep Pen Cai, Steamboat Khas Cina untuk Sajian Imlek
• ·Tegas! Menteri Brian Dukung Aksi Mahasiswa Tolak Militer Masuk Kampus, Jaga Independensi
• ·Veganuary: Melawan Toxicnya 'Daging itu Maskulin'
• ·MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya
• ·74 Lokasi Pusat UTBK SNBT 2025 yang Wajib Diketahui Camaba, Cek Daftarnya di Sini!
• ·Mengenal Golden Visa untuk Investor Kakap IKN
• ·Bima Arya Targetkan Retreat Kepala Daerah Sebelum Ramadan, Tunggu Pelantikan
• ·Resep Mi Panjang Umur, Cocok untuk Sajian Tahun Baru Imlek
• ·Pramono Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum Setiap Rabu: Akan Kita Gratiskan
• ·Ada Pecinan di Hampir Seluruh Negara di Dunia, Ternyata Ini Sebabnya
• ·Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit
• ·WEAVE Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun dari NTT e
• ·Hadapi Fenomena Susut dan Sisa Pangan, Bapanas Akan Perkuat Kerjasama Lintas Sektor
• ·Rugi Ratusan Juta, Mitra Dapur Tuntut Yayasan MBN Bayar Pelaksanaan Program MBG