首页 > 知识
Kementerian Ekraf Berupaya Kembangkan Platform Digital Sejarah
发布日期:2025-06-17 05:30:09
浏览次数:917
Warta Ekonomi,quickq电脑版怎么用 Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dan tim Jejak Buddha Nusantara membahas pengembangan platform digital sejarah-spiritualitas untuk mendorong ekonomi kreatif berbasis budaya dan sejarah.

Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan keduanya yang berlangsung di Autograph Tower, Kamis lalu.

Kementerian Ekraf Berupaya Kembangkan Platform Digital Sejarah

Kementerian Ekraf Berupaya Kembangkan Platform Digital Sejarah

Baca Juga: MDRT Day Indonesia 2025 Kembali Digelar, Ajang Kupas Tuntas Kiat Sukses Agen Asuransi Kelas Dunia

Kementerian Ekraf Berupaya Kembangkan Platform Digital Sejarah

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Ekraf menekankan penggabungan antara nilai sejarah, budaya, dan pendekatan digital harus menjadi arah baru dalam pengembangan ekonomi kreatif. 

Kementerian Ekraf Berupaya Kembangkan Platform Digital Sejarah

"Saya melihat inisiatif seperti jejak Buddha Nusantara sangat potensial untuk menciptakan pengalaman kreatif yang edukatif sekaligus berdampak sosial. Ini adalah bentuk inovasi lokal yang bisa menjangkau pasar global jika dikembangkan dengan pendekatan yang tepat," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).

Wamen Ekraf memberikan sejumlah gagasan pengembangan, mulai dari penguatan narasi digital, eksplorasi konten multimedia, hingga strategi aktivasi publik melalui pendekatan lintas platform. Wamen Ekraf menekankan pentingnya membangun pengalaman digital yang bukan hanya informatif, tetapi juga emosional dan imajinatif.

Rencana pengembangan platform ini mencakup beberapa langkah utama: peningkatan kualitas konten edukatif, penguatan storytelling berbasis kearifan lokal, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem konten digital yang berkelanjutan. Inisiatif ini juga diarahkan untuk menjangkau audiens global dengan pendekatan kreatif dan berstandar tinggi.

Platform Jejak Buddha Nusantara dirancang tidak hanya sebagai katalog situs bersejarah, tetapi juga sebagai ruang interaksi publik dan promosi ekonomi kreatif lokal. Fitur yang direncanakan antara lain: direktori destinasi, narasi sejarah dan lingkungan situs, forum publik, rekomendasi wisata, ulasan pengguna, integrasi media sosial, serta etalase produk kreatif daerah.

Wamen Ekraf Irene Umar mendorong agar inisiatif seperti Jejak Buddha Nusantara terus dikembangkan sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya dan inovasi digital.

Halaman Berikutnya

Halaman:

上一篇:Nasib Artis Serigala Terakhir, Revaldo Hingga Yogi Gamblez yang Terseret Kasus Narkoba
下一篇:Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di NTB, Anggarannya Capai Rp1,4 Triliun
相关文章