Gerindra: Pendukung Ahok yang Protes Ganjil Genap
Pada hari pertama penerapan perluasan ganjil-genap, Rabu (1/8/2018), Polda Metro Jaya telah menilang sebanyak 1.102 pengendara mobil.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD DKI Gerindra Muhammad Taufik mengatakan kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan sudah efektif. Namun, jika ada yang menolak berarti netizen pendukung mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya karena Pak Anies yang gubernur. Itu yang marah netizennya Ahok. Karena netizen Ahok saja, kalo netizen lain enggak," katanya di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Lamnjutnya, Ia mengatakan kebijakan ganjil-genap jelang Asian Games sudah mulai membuahkan hasil positif. "Mengutip data Polda Metro Jaya, kemacetan di jalan-jalan protokol berhasil ditekan 15%," katanya lagi.
Tambahnya, Ia menilai penerapan perluasan ganjil genap membuat Jakarta semakin indah. "Warga kini bisa menikmati pemandangan, misalnya Patung Selamat Datang, tanpa harus sambil bermacet ria." tukasnya.
(责任编辑:百科)
DPR RI Umumkan Susunan Pimpinan AKD, PDIP Dapat Jatah Paling Banyak
Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang
Eks Manajer Hotel Sarankan Tamu Tak Pakai Sampo Isi Ulang dari Hotel
Eks HTI Tolak Anggapan Organisasinya Penganut Paham Radikal
- Kecamatan Kertasari Luluh Lantak Imbas Gempa Garut
- Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman Tumbuh Subur
- Bertambah Lagi, Orang Positif Corona di Jakarta Hampir...
- Australia Bikin Larangan, Ini Dampak jika Anak
- Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi
- Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak
- Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup
- Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang?
-
Gubernur NTB Adukan Hakim ke KY Terkait Sengketa Lahan Poltek Pariwisata Lombok
Warta Ekonomi, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi ...[详细]
-
Resmi! PN Jakarta Pusat Tolak Permohonan PKPU Hutama Karya (PTHK)
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) Tbk (PTHK) menyampaikan hasil Putusan Pengadilan ...[详细]
-
Outsourcing Gak Jelas! Yassierli Beberkan Ruwetnya Masalah yang Dialami Pekerja
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengakui penerapan skema kerja outso ...[详细]
-
Unilever Indonesia Bagikan 99,7% Laba 2024 sebagai Dividen, Pemegang Saham Cuan Jumbo!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menegaskan kembali komitmennya terhadap pe ...[详细]
-
Prabowo Minta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Diundang ke Kertanegara
JAKARTA, DISWAY.ID- Prabowo Subianto meminta Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan.S ...[详细]
-
Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun
Warta Ekonomi, Jakarta - Riset The Indonesia Democracy Initiative (TIDI) menunjukkan bahwa Pembatasa ...[详细]
-
Ratusan Perusahaan Bandel Ditindak Anies Gegara ini...
Warta Ekonomi, Jakarta - Operasional 101 perusahaan atau tempat kerja di Jakarta ditutup sementara o ...[详细]
-
Diangkat Jadi Komut BUMD, Sudirman Said Janjikan Anies Ini
Warta Ekonomi, Jakarta - Sudirman Said resmi menjabat sebagai komisaris utama (komut) BUMD DKI, PT F ...[详细]
-
Ajukan Kasasi Dua Koruptor Ini Malah Terima Vonis Lebih Berat
Warta Ekonomi, Jakarta - Majelis kasasi Mahkamah Agung (MA) memperberat vonis terhadap dua terdakwa ...[详细]
-
FOTO: Festival di Lopburi Thailand, Kala Monyet
Jakarta, CNN Indonesia-- Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand pa ...[详细]
Megawati Akan Pimpin Sumpah Jabatan Perpanjangan Masa Bakti DPP Partai PDIP Hari Ini
Musda VI Golkar Banten, Langkah Awal Menuju Kemenangan 2029
- Pansus Wagub DKI Menunggu PDIP, Sebab.....
- PSBB Tahap 2 di Tangsel Resmi Berjalan, Pelanggar Bakal Kena Sanksi Berat
- Razia Buku Kiri, Komnas HAM Tuding TNI Langgar Hukum
- Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama
- Kecamatan Kertasari Luluh Lantak Imbas Gempa Garut
- Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
- Tunggu Restu Investor, GOTO Mau Batalkan Private Placement 120,14 Miliar Saham