Dirut Baru Antam Tunggu Keputusan Pemerintah Soal Nasib GAG Nikel
Direktur Utama PT Aneka Tambang (Tbk) atau ANTAM, Achmad Ardianto, mengatakan akan mengikuti arahan pemerintah terkait kelangsungan operasional tambang PT GAG Nikel yang mengelola konsesi tambang di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah tengah mencabut sementara operasional Gag Nikel pasca mencuatnya isu lingkungan di kawasan Raja Ampat.
"Saat ini kami masih menunggu arahan dari pemerintah. Kami tidak ingin bersikap gegabah. Bagi kami, kepentingan masyarakat dan negara jauh lebih penting," ujar Achmad dalam konferensi pers RUPST ANTAM, di Jakarta, Kamis (12/06/2025).
Baca Juga: Izin Tak Dicabut, Antam (ANTM) Sebut Pertambangan PT Gag Nikel Sudah Sesuai Amdal
Achmad mengatakan pihaknya akan memperbaiki beberapa kesalahan minor yang dilakukan oleh PT Gag dalam mengelola tambang tersebut. Ia mengklaim, pemerintah telah menyampaikan bahwa tidak ada pelanggaran fatal yang dilakukan oleh PT Gag,
"Setelah itu, kami akan mengikuti arahan selanjutnya mengenai bagaimana operasional bisa dijalankan dengan baik di sana," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan wilayah konsesi GAG Nikel tidak termasuk dalam kawasan Geopark Raja Ampat yang diakui UNESCO.
Olehkarenanya, perusahaan ini menjadi satu-satunya perusahaan yang tidak di cabut izinnya oleh Pemerintah.
Bahlil juga menegaskan legalitas operasi PT Gag Nikel sangat kuat, bahkan memiliki sejarah panjang sejak era eksplorasi pada tahun 1972.
“PT Gag Nikel, itu sejarahnya dari tahun 1972, sudah dilakukan eksplorasi, kemudian penandatanganan kontrak karyanya itu tahun 1998. Tahap eksplorasi 2002, perpanjangan tahap eksplorasi itu 2006-2008, sampai dengan tahap konstruksinya 2015-2017, dan produksinya 2018,” paparnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: Pengamat Nilai Operasi GAG Nikel Sesuai Aturan, Mengapa?
Perusahaan tersebut telah memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disahkan pemerintah, serta memiliki kapasitas produksi hingga 3 juta ton per tahun.
PT Gag Nikel saat ini sepenuhnya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), setelah pada 2008 mengakuisisi 75 persen saham Asia Pacific Nickel (APN) Pty Ltd, perusahaan asal Australia yang sebelumnya menjadi pemegang saham mayoritas.
PT Gag Nikel telah menunjukkan komitmen terhadap reklamasi dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Dari total lahan konsesi seluas 13 ribu hektare, pembukaan lahan tambang hanya mencapai 260 hektare. Dari luas tersebut, 130 hektare telah direklamasi dan 54 hektare telah dikembalikan ke negara. Saat ini, PT Gag Nikel hanya mengelola 130 hektare.
(责任编辑:百科)
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal
Prabowo: Indonesia–Prancis Bisa Berkontribusi untuk Stabilitas Global
MUTU International Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 2025
Kemenekraf Siap Dukung Kreator Lokal Tembus Pasar Global
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal
- Menhub Budi Karya Kenalkan Logo Harhubnas 2024, Lambangkan Kesuburan dan Kemakmuran Bangsa Indonesia
- Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
- Abraham Samad: UU KPK Bikin KPK Lemah Bukan Makin Kuat!
- Mobil Hybrid ini Dinobatkan sebagai PHEV dengan Daya Terpanjang hingga 113 km
- Daftar Tarif Tol Cimanggis
- Prabowo Janji Akan Minimalisir Jumlah Korupsi di Indonesia
- Kao Indonesia Pasang PLTS 6,53 MWp, Jadi Solar Power Terbesar di Grup Kao Asia
- Kemenekraf Hadirkan Paket Spesial Kolaborasi Industri Gim dan Kuliner
-
Tambah 1 Tim, Basarnas Perluas Area Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Kapal LCT Cita XX
TIMIKA, DISWAY.ID- Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, menambahkan satu tim untuk melanjutkan P ...[详细]
-
FOTO:Kisah Pembersih Kaca Gedung Pencakar Langit yang Takut Ketinggian
Jakarta, CNN Indonesia-- Meski takut akan ketinggian, Seo Seung-ho tetap menjalan ...[详细]
-
Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
Jakarta, CNN Indonesia-- Roller Coaster Disneyland di California Adventure mengalami kerusakan. Akib ...[详细]
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia-- Monas jadi salah satu destinasi wisata keluarga favorit ...[详细]
-
Genjot Pembiayaan Hijau, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan rencana penerbi ...[详细]
-
MUTU International Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) optimis bahwa kinerja perusah ...[详细]
-
Prudential Syariah Tegaskan Dominasi di Industri Asuransi Halal
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) kembali mencatatka ...[详细]
-
Tuduhan Korupsi Tak Terbukti, BAZNAS Jabar Nyatakan Tidak Ada Kriminalisasi pada Whistleblower
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmenn ...[详细]
-
Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
JAKARTA, DISWAY.ID--Pertamina Patra Niaga saat ini melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi ...[详细]
-
Tak Selalu Buruk, Apa Saja Efek Terkena AC Setiap Malam?
Daftar Isi 1. Bikin tidur lebih nyenyak ...[详细]
176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!
Tak Selalu Buruk, Apa Saja Efek Terkena AC Setiap Malam?
- Kehadiran Polri Perlemah KPK? Ini Komentar Febri...
- Sopir Avanza Diperiksa Pasca Kecelakaan Cipali yang Tewaskan Korban
- Lemhannas dan Kominfo Serukan Kolaborasi Jaga Ruang Siber Nasional
- Sopir Avanza Diperiksa Pasca Kecelakaan Cipali yang Tewaskan Korban
- Gelar RUPS, Pertamina Umumkan Restrukturisasi Direksi dan Catatan Kinerja Positif Sepanjang 2024
- Kenapa Makan Pisang dan Alpukat Tidak Boleh Bersamaan?
- Andhi Pramono dan Wahono Saputra Penuhi Panggilan KPK Hari Ini