5 Meninggal dan 240 Orang Masuk Rumah Sakit Gara
Kobayashi Pharmaceutical mencatat sebanyak lima orang meninggal duniadan 240 orang dirawat di rumah sakit akibat menggunakan suplemen beni koji.
"Jumlah kematian yang diduga akibat penggunaan suplemennya mencapai lima orang pada hari Kamis, sementara 240 orang telah dirawat di rumah sakit. Sebanyak 1.434 orang mengunjungi atau berharap mengunjungi rumah sakit," kata Kobayashi Pharmaceutical seperti dilansir dari The Japan Times, Sabtu (20/4).
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asam puberulat memiliki sifat antibiotik, namun sangat beracun dan biasanya tidak disertakan dalam suplemen.
Kementerian Kesehatan Jepang menerima sampel bahan beni koji yang dibuat dalam tiga tahun terakhir dari Kobayashi Pharmaceutical.
Lembaga nasional kemudian menganalisis bahan-bahan tersebut yang diproduksi antara Juni dan Agustus tahun lalu.
Pengguna suplemen dengan bahan-bahan yang dibuat selama periode tersebut telah melaporkan masalah kesehatan mereka.
Kementerian Kesehatan Jepang sedang berupaya mengidentifikasi senyawa baru yang ditemukan dan penyebab masalah kesehatan tersebut.
"Kami ingin mengidentifikasi mereka sesegera mungkin," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang.
Lihat Juga :![]() |
Sebelumnya, produsen perusahaan obat di Jepang menarik suplemen yang diduga jadi biang kerok puluhan warga harus dirawat karena gagal ginjal.
Melansir Channel News Asia, suplemen tersebut merupakan obat bebas resep yang mengandung sejenis beras fermentasi ragi yang disebut "beni koji".
Menurut laporan Kobayashi Pharmaceutical, suplemen ini telah dipasok ke sekitar 50 perusahaan lain di seluruh dunia.
Produsen obat tersebut pada hari Jumat mengatakan suplemen penyebab gagal ginjal Jepang ini secara sukarela mereka tarik kembali. Bahkan tiga produk yang mengandung beni koji, yang bertujuan untuk menurunkan kolesterol jahat, setelah adanya keluhan dari pelanggan juga ikut ditarik.
Beni kōji adalah nasi yang difermentasi dengan Monascus purpureus. Hal tersebut merupakan sejenis jamur berwarna ungu kemerahan, dan secara tradisional digunakan untuk pewarna makanan.
Meskipun penyebab spesifik dari masalah kesehatan terkait beni kōji belum dapat diidentifikasi, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka sedang mencari kemungkinan produk ini mengandung zat beracun yang sebelumnya tidak diketahui.
Mereka saat ini sedang menyelidiki penyebab kenapa suplemen penyebab gagal ginjal Jepang dengan bantuan peneliti dari universitas dan berharap bisa mendapatkan hasilnya dalam satu atau dua bulan.
(lna/fra)-
Kenya Bebas Visa untuk Turis dari Seluruh DuniaNegara Ini Gratiskan Kunjungan Wisata ke Puluhan Destinasi2025年建筑学世界排名一览表Apakah Minum Air Kelapa Bisa Mengeluarkan Racun dalam Tubuh?Bahaya Kurang Minum Air Putih, Dehidrasi sampai Picu Penyakit KronisTerbongkar! Dicampakkan di Formula E Jakarta, Anies Baswedan Baper Berat? Tim Koalisi: Dia Sangat...Kamu Selingkuh, Kita Tetap Bertahan, Tapi...Penjelasan Kenapa Nyaris Setiap Pesawat Dicat Warna PutihBareskrim Telah Periksa 44 Saksi di Kasus Pagar Laut Tangerang2025年建筑学世界排名一览表
下一篇:Besaran Saldo Dana Bansos KJP Plus Februari 2025 yang Diterima Siswa, Kapan Cair?
- ·5 Buah yang 'Haram' Dimakan Penderita Batu Ginjal
- ·Berapa Batas Asupan Minyak Harian?
- ·Pramugari India Tertangkap Selundupkan Emas Nyaris 1 Kg di Dalam Anus
- ·Kalender Februari 2024 Lengkap Hari Libur Nasional, Pemilu Tanggal Merah Atau Tidak?
- ·Singgung Polemik dengan Agung Laksono, JK Tegaskan Dualisme PMI Berakhir!
- ·Ada 5 Jenis Minyak untuk Memasak yang Tak Bagus buat Tubuh, Apa Saja?
- ·MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah
- ·Inilah Jingle Pemilu 2024 Ciptaan Kikan Coklat, Lengkap dengan Chord Gitarnya
- ·Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
- ·Mangkir Terus, Siskaeee Akhirnya Ditangkap Paksa di Apartemen Yogyakarta
- ·Segera Konsultasi ke Dokter Jika Miss V Alami Ini
- ·Jerry Massie: Keberanian dan Ketegasan Kejaksaan Agung Sedang Ditunggu Publik
- ·Kata Istana, Presiden Boleh Berkampanye, PDIP: Gak Ngerti Undang
- ·5 Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi, Awas yang Ke Mana
- ·Kalender Februari 2024 Lengkap Hari Libur Nasional, Pemilu Tanggal Merah Atau Tidak?
- ·2 Pelaku TPPO Janjikan Korban Kerja di Irak dengan Gaji 300 Dolar
- ·Inspiratif! Kisah 2 Insan Muda WIKA Raih Gelar Bergengsi di Kompetisi Nasional
- ·Ambulans Keluar Masuk GBK, Massa Kampanye Akbar Prabowo
- ·Heru Budi Terang
- ·KPU Tetapkan Durasi Pada Segmen Debat Pilpres Terakhir Bertambah Jadi 4 Menit
- ·Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
- ·Jokowi: Bantuan Beras Untuk Upaya Tanggulangi Krisis Pangan
- ·Fakta Pernyataan Pedas Ahok yang Belakangan Dibantah Soal Jokowi
- ·LQ Indonesia Lawfirm soal Alvin Lim Ditahan: Tidak Ada Surat Penangkapan dan Penahanan
- ·Daftar 20 Kampus Terbaik di Indonesia versi EduRank 2024, Referensi Calon Mahasiswa Baru
- ·Tak Perlu Pakai Filler, 5 Cara Alami Ini Ampuh Memperbesar Payudara
- ·Dialami Anak Bungsu Jessica Iskandar, Apa Itu Limfadenitis?
- ·Soal Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Aria Bima: Yang Ngelaporin Itu Wong Gendeng!
- ·2 Pelaku TPPO Janjikan Korban Kerja di Irak dengan Gaji 300 Dolar
- ·Mangkir Terus, Siskaeee Akhirnya Ditangkap Paksa di Apartemen Yogyakarta
- ·Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP Kapan Dibuka? Simak Informasinya
- ·QS建筑学专业排名2025
- ·Amankah Makan Ikan Tuna Dicampur Susu Evaporasi dan Santan Sekaligus?
- ·Pakar Hukum Sebut Kamaruddin Bukan Sampaikan Keterangan, Tapi Perkiraan Saksi
- ·Lindungi Pekerja Migran dari Lintah Darat, Erick Thohir Dukung Pelindungan Lewat Program KUR
- ·Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok