Banyak dari kita sering gelisah ketika berbicara tentang rezeki. Takut kekurangan, khawatir tak cukup, dan sibuk membandingkan dengan orang lain.

Padahal, rezeki sepenuhnya dalam genggaman Allah. Dia yang mengatur, membagikan, dan memastikan setiap makhluk-Nya mendapatkan bagian yang telah ditentukan.

Ingat, rezeki bukan hanya soal uang atau harta. Kesehatan yang kita nikmati, keluarga yang harmonis, bahkan kesempatan untuk mendengar dan memahami nasihat baik, semuanya adalah bentuk rezeki yang tak ternilai. Jika kita hanya memandang rezeki sebagai materi, maka bisa terjebak dalam kegelisahan yang tak berujung.

Ustaz Hilman Fauzi mengingatkan soal tiga konsep penting rezeki yang perlu dipahami agar hati lebih tenang. Memahami konsep ini bukan hanya membuat lebih bersyukur, tetapi juga menjauhkan kita dari kecemasan yang berlebihan dalam mencari rezeki.

Saksikan program Kultum Kemuliaan RamadanCNN Indonesia sepanjang bulan Ramadan jelang waktu berbuka puasa.

• ·Benarkah Pamer di Media Sosial Bisa Sebabkan Penyakit 'Ain?
• ·Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK
• ·Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris
• ·Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
• ·Waduh! Kasus TPPO di NTT Sudah Darurat, Dari 1900 Jenazah Sejak 2020
• ·Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
• ·Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
• ·Simak, Ini Prediksi Nasib 12 Shio di Tahun Naga Kayu 2024
• ·Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?
• ·KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara
• ·Melindungi Anggur Muscat Asli Jepang dari Buah 'Tiruan'
• ·7 Hidangan Natal dari 7 Negara Berbeda yang Bisa Goyang Lidah
• ·Polisi Gelar Perkara Mobil Lindas Motor hingga Pengendaranya Tewas
• ·Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK
• ·Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
• ·KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara