PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban!
时间:2025-06-10 18:14:18 出处:休闲阅读(143)
Komika Ernest Prakasa menyanjung kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membongkar kejanggalan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon senilai Rp82,2 miliar.
"Kader @psi_id di DPRD bongkar skandal aibon 82 miliar, sampai-orang DKI nggak punya jawaban lain selain "salah ketik," tulisnnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga: Dipelototin PSI Beli Lem Aibon Rp82 Miliar, Anak Buah Anies: itu Salah Ketik!
Baca Juga: Kinerja Gak Sesuai, Tapi Gaji Tim Gubernur Anies Sampai Miliaran, Djarot Minta Evaluasi
Lanjutnya, ia mengaku lega akhirnya partai pilihannya tersebut terbukti memiliki kinerja baik. Bahkan, ia mengaitkan kepada mereka yang golput. Ia pun berharap kedepannya masyarakat bisa menyuarakan hak pilihnya.
"Gue lega suara gue di pemilu kemarin nggak sia-sia. Tolong cc-in ke yang golput dong, siapa tau lain kali jadi lebih pengen pakai hak suaranya. Siapa tahu," ucapnya.
Diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar, melalui Twitter.
"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa?" cuit William Selasa (29/10) malam.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Info Rekrutmen OJK Dibuka Hingga 19 November 2023, Cek Jadwal Pendaftarannya!
下一篇: Larangan Masuk Resmi Dimulai, Trump Patok Harga Rp16 Juta untuk Visa Kilat ke AS
猜你喜欢
- Ngabalin Akhirnya Buka Suara, Ngaku Ada Keanehan ini...
- Hari Diabetes Sedunia, Cegah Sebelum Parah
- Pj Gubernur Angkat Bicara soal Pembangunan Bandara Bali Utara
- Tarif Dagang Trump Bikin Panik, Komoditas Minyak Sawit Kini Jadi Sorotan
- Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas
- 韩国艺术留学申请条件有哪些
- Saldo Dana Tunjangan Guru Honorer Kapan Cair? Langsung Ditransfer Pemerintah ke Rekening
- Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan dan Pasukan Kemanusiaan Bantu Korban Gempa Myanmar
- Dugaan di Balik Framing Korupsi Harian Kompas terhadap Anies Baswedan