热点

Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran

字号+ 作者:quickq 官网 来源:焦点 2025-06-16 05:51:26 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Dalam forum International Conference on Infrastructure(ICI) 2025, Menteri K quickq是什么

Warta Ekonomi,quickq是什么 Jakarta -

Dalam forum International Conference on Infrastructure(ICI) 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia dalam periode 2025 hingga 2026 mencapai USD 625 miliar atau setara lebih dari Rp10.000 triliun.

"Indonesia adalah negara kepulauan dengan keberagaman kondisi geografi dan ekonomi. Kita memiliki kebutuhan mendesak untuk memperluas konektivitas dan juga memastikan akses adil terhadap layanan infrastruktur," ujar Sri Mulyani dikutip dari YouTube Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan, Minggu (15/6).

Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran

Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran

Baca Juga: RI Buka Peluang Investasi dalam 55 Proyek Infrastruktur

Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional yang sangat besar. Apalagi menurutnya Pemerintah Indonesia hanya bisa menanggung menanggung sekitar 40 persen dari total kebutuhan tersebut. Berkaitan dengan itu, Ia menekankan bahwa masih ada kesenjangan pembiayaan yang sangat besar, yang tidak mungkin ditutup hanya oleh anggaran negara.

Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran

"Dasar pembiayaan menjadi permasalahan penting. Investasi infrastruktur membutuhkan dari periode 2025 sampai dengan 2026 membutuhkan 625 miliar dolar AS. Anggaran pemerintah daerah akan bisa membiayai 40% diantaranya. Karena itu kita menghadapi gap pembiayaan ini. Kita membutuhkan keikutsertaan sektor swasta dan dukungan dari banyak mitra serta tuntutan untuk penciptaan mekanisme pendanaan kreatif," jelas Sri Mulyani.

Ia juga menekankan bahwa penguatan kemitraan publik-swasta (Public Private Partnership/PPP) harus menjadi salah satu solusi utama dalam menjawab tantangan ini. Selain menyasar partisipasi domestik, pemerintah juga mendorong keterlibatan investor internasional, lembaga keuangan multilateral, serta instrumen inovatif seperti pembiayaan hijau dan sekuritisasi aset infrastruktur.

Konferensi ini menjadi ruang dialog penting antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga internasional untuk membahas strategi pembiayaan infrastruktur, yang tidak hanya dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Kader Remaja Sehat, Tingkatkan Edukasi Kesehatan di Sekolah

    Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Kader Remaja Sehat, Tingkatkan Edukasi Kesehatan di Sekolah

    2025-06-16 05:33

  • Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya

    Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya

    2025-06-16 04:48

  • Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M

    Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M

    2025-06-16 04:18

  • Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

    Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

    2025-06-16 03:26

网友点评