Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar
Ketika baru memasuki kamar hotelyang berada dalam kondisi gelap, tentu tamu akan akan spontan menyalakan lampu untuk memperoleh cahaya yang cukup melihat situasi kamar.
Tapi, terdapat alasan yang bikin merinding kenapa tamu hotel jangan langsung menyalakan lampu ketika masuk kamar.
Saat memasuki kamar hotel, tamu mungkin langsung menyalakan lampu karena tidak semua kamar menawarkan cahaya matahari dari jendela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dia meminta para pelancong untuk tidak langsung menyalakan lampu ketika masuk kamar hotel mereka. Hal itu dikarenakan bisa membuat kutu busuk tidak terdeteksi.
Wanita ini menganjurkan tamu memeriksa tempat tidur kamar hotel secara menyeluruh, termasuk di bawah pelindung kasur, untuk mencari makhluk kecil yang dapat merusak kulit dan pakaian itu.
"Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan kamar Anda gelap. Matikan lampu (atau biarkan tetap mati), tutup semua tirai, dan gunakan senter di ponsel Anda," kata Halee dalam video di akun TikTok-nya, seperti dikutip Mirror.
TikToker dengan lebih dari 127 ribu pengikut ini juga menyarankan tamu hotel memperhatikan apakah ada alas kasur. Walaupun kamu tidak melihat kutu busuk, pastikan memeriksa bintik-bintik - seperti bercak darah, karena boleh jadi itu juga bukan pertanda baik.
@haleewithaflair #stitch with @Matt & Abby Bed Bug Hotel Hacks #hotels #hoteltiktok #traveltips #bedbugs #hotellife ♬ original sound - Halee-Hotel & Travel Expert
Usai melihat video yang diunggah Halee, ribuan pengguna TikTok ketakutan dan ikut berkomentar tentang pandangan mereka, di mana banyak yang menjelaskan bagaimana mereka selalu mencari kutu busuk sebelum merasa nyaman di kamar hotel baru.
"Saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di hotel IHG dan saya memeriksa setiap tempat tidur saat saya masuk ke kamar dan saya membersihkan dari atas ke bawah," tulis seorang pengguna TikTok di kolom komentar video itu.
Pengguna lain setuju dengan berkomentar: "Kutu kasur tidak pilih-pilih! Saya diolok-olok karena selalu memeriksa ke mana pun saya pergi, tetapi jika Anda pernah melihatnya, Anda TAHU!"
Sementara itu, pengguna TikTok lainnya mengaku ketakutan terhadap kutu kasur sehingga memengaruhi tempat yang mereka pesan untuk menginap. "Saya juga selalu membuka setiap situs ulasan dan mencari 'kutu' di ulasan untuk hotel mana pun sebelum saya menginap," tulisnya.
Tiktoker lain ikut menyampaikan soal pentingnya menjaga koper tetap tertutup dan jauh dari tempat tidur sampai tamu hotel melakukan pemeriksaan. Jika kutu kasur masuk ke dalam koper, Anda mungkin harus mengucapkan selamat tinggal pada semua pakaian di dalamnya.
(wiw)-
Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan LangkahSBY: Indonesia Harus Jadi Bagian dari Solusi di Tengah GonjangMenteri Ekraf Jelaskan Cakupan Kerja Sama Ekonomi Kreatif dengan PrancisCara Cek PIP Maret 2025 Sudah Cair atau Belum, Nih Buka pip.dikdasmen.go.idDedi Mulyadi Golkar Diperiksa terkait Kasus Korupsi Bantuan untuk IndramayuKomdigi Terbitkan Permen Atur Penggunaan eSIM, Dorong Migrasi Keamanan DigitalStudi: Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Divaksin HPVMoeldoko: Saya Punya Istri, Punya Anak, Nanti jadi Beban MerekaWamenKomdigi akan Take Down Lowongan Kerja yang Terindikasi Scam JudolJava Jazz Festival 2025 jadi Momentum BNI Akuisisi Nasabah Baru
下一篇:Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
- ·Bursa Saham Eropa Stabil, Pasar Tunggu Hasil Perundingan Dagang China
- ·Benarkan Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Berlangsung 1,5 Jam, Suasana Pertemuan Hangat
- ·Investor Singapura Borong 5,14 Juta Saham SQMI, Kini Kuasai 20,22% Wilton Makmur
- ·Moraturium PMI Dicabut, PKB Ingatkan Pemerintah: Devisa Tak Sebanding dengan Nyawa
- ·Dahnil Ungkap Kriteria Calon Pengganti Hasan Nasbi yang Mundur dari Kepala PCO
- ·Moeldoko: Saya Punya Istri, Punya Anak, Nanti jadi Beban Mereka
- ·Setelah Amblas 9%, Penjualan iPhone Mulai Ngegas Lagi di China
- ·Prabowo Geram Banyak Peraturan Teknis Kementerian: Pertek Harus Izin Presiden
- ·Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan
- ·Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
- ·Investor Singapura Borong 5,14 Juta Saham SQMI, Kini Kuasai 20,22% Wilton Makmur
- ·PSI Sarankan Pemilihan Nama JIS Gunakan Sistem Voting, Wagub DKI Sebut Akan...
- ·Inovasi Digital 'Raya App' Bawa Bank Raya Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025
- ·Moeldoko: Saya Punya Istri, Punya Anak, Nanti jadi Beban Mereka
- ·5 Kebiasaan yang Menyebabkan Ambeien, Nongkrong Lama di Toilet
- ·Disebut Seksualisasi Anak, H&M Australia Cabut Iklan Kontroversial
- ·Dibalik Gagal Bebas Habib Rizieq dari Penjara, Ternyata Ada Pihak yang Bermanuver Gunakan...
- ·Lapar Fisiologis vs Lapar Emosional, Apa Bedanya?
- ·Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?
- ·Bisa Tingkatkan Vitalitas Pria, Ini Cara Mengolah Daun Kelor
- ·Korban Penggelapan Saham Berharap Para Pelaku Segera Diproses
- ·Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Alutsista dan Pertahanan
- ·Kemenhub Cetak Instruktur Penerbangan Kelas Dunia Lewat Diklat GSI
- ·Wahana, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jatim Park 1
- ·Rawan Langgar HAM, Perampasan Aset Hasil Korupsi Harus Terapkan Prinsip Kehati
- ·Smartwatch Amazfit Active Edge, Trendi & Tangguh di Aktivitas Outdoor
- ·Kejagung Ungkap Alasan Cegah Bos Sritex Iwan Lukminto Bepergian ke Luar Negeri
- ·Wahana, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jatim Park 1
- ·PSI Sarankan Pemilihan Nama JIS Gunakan Sistem Voting, Wagub DKI Sebut Akan...
- ·Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- ·Dedi Mulyadi Golkar Diperiksa terkait Kasus Korupsi Bantuan untuk Indramayu
- ·Jam Tangan Gibran Saat Debat Capres Ternyata Buatan Lokal
- ·Kasus Ronald Tannur Jadi Pintu Masuk Terbongkarnya Suap Rp60 Miliar di Balik Ekspor CPO
- ·Cara Cek PIP Maret 2025 Sudah Cair atau Belum, Nih Buka pip.dikdasmen.go.id
- ·Juliari Divonis Cuma 12 Tahun, Gak Masuk Akal! Harusnya Seumur Hidup
- ·Moraturium PMI Dicabut, PKB Ingatkan Pemerintah: Devisa Tak Sebanding dengan Nyawa