Merasa Tak Nyaman saat Menginap di Rumah Mertua, Apa Alasannya?
Momen mudik Lebaranmemungkinkan kunjungan atau bahkan menginap di rumah mertua.
Bagi sebagian orang, hal ini terasa biasa saja. Tapi, bagi sebagian lainnya, berkunjung dan menginap di rumah mertua ibarat siksaan.
Banyak orang yang merasa tidak nyaman saat harus menginap di rumah mertua. Apa alasannya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jangan lupakan juga faktor kehadiran keluarga besar saat Lebaran. Anda bisa jadi enggan menghadapi keluarga besar dengan segala tingkah polah mereka.
Misalnya saja sikap nyinyir atau bahkan terus mencecar Anda dengan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini biasanya berlaku untuk pasangan yang belum dikaruniai momongan meski telah lama berumah tangga.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Pertama, bangun empati Anda. Ambil pendekatan berbeda untuk memahami hal-hal yang mereka lakukan.
Jangan lupa juga untuk selalu mengkomunikasikannya rasa tidak nyaman dengan pasangan. Perlu diingat, pasangan tumbuh besar di lingkungan keluarga besar dan tempat Anda menginap.
Selain itu, hindari topik-topik sensitif yang rawan memicu konflik. Tetap bersikap tenang jika Anda merasa tidak setuju dengan apa yang dilakukan keluarga besar.
Anda juga disarankan untuk tidak memasukkan omongan-omongan yang menyinggung perasaan ke dalam hati.
(tim/asr)(责任编辑:探索)
- 7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda
- Heru 'Orangnya Jokowi' Kembali Otak
- 2025全球动画专业大学排名榜单!
- Pilot Asal Jepang Lagi
- 5 Tanda Pria Terlalu Banyak Masturbasi, Ranjang jadi Ambyar
- 2025世界室内设计专业大学排名
- Warga Sindir Ferdy Sambo yang Hukumannya Jadi Penjara Seumur Hidup, 'Hukum Lagi Promo 8.8'
- 2025英国大学艺术类排名
- Pemerintah Diminta Tak Pilih Kasih Soal Tambang Raja Ampat
- Heru Budi Kerja 'Semaunya': Efek Terkikisnya Prinsip Demokrasi di Pemerintahan Indonesia
- Ziarah Kubur Membaca Apa?
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bertemu Kapolri, Ingin Kasus Konflik Guru
- 5 Minuman Ini Ampuh Bakar Lemak Perut Kamu Jika Diminum di Pagi Hari
- Persija Dikalahkan PSM Makassar, Carlos Pena: Saya Kecewa
- Hari Anak Nasional 2024: Sejarah, Tema, Logo, dan Maknanya
- Era Anies Rp8,2 Juta, Pemprov DKI Jelaskan Kenaikan Gaji Tenaga Ahli Susun Pidato di Era Heru Budi
- Dukung Kebijakan Mentan Amran, Kemenperin Dorong Upaya Serap Susu dalam Negeri
- Gayanya Memimpin DKI Ibarat Bumi dan Langit: Semua Orang Tahu Anies, Mau Gak Mau Heru Budi Harus....
- Ramai di Depok, Tepatkah Tahu dan Sawi Jadi Menu Cegah Stunting?
- FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'