LKC Dompet Dhuafa bersama Wakil Bupati Garut Bahas Program Bidan untuk Negeri
GARUT,quickq中文叫什么名字 DISWAY.ID --Sebagai bentuk monitoring dan evaluasi program kesehatan di Kabupaten GARUT, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Barat lakukan Focus Group Discussion (FGD), bersama dengan para stakeholder pemerintahan Kabupaten GARUT pada hari Kamis, 13 Maret 2025.
Hadir pada kegiatan kali ini Luthfianisa Putri Karlina, Wakil Bupati Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Filly Muharani, Kepala LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Adapun yang menjadi fokus pembahasan pada FGD kali ini adalah melaporkan dan melakukan evaluasi bersama terkait program BUN (Bidan Untuk Negeri) dan Pos Gizi yang digulirkan oleh LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat.
BACA JUGA:Menaker Yassierli: Telat Bayar THR? Perusahaan Akan Dapat Sanksi Berat!
BACA JUGA:Mendikdasmen Mu'ti Tanggapi Tragisnya Pembunuhan Guru oleh KKB Papua: Tindakan Kejahatan yang Tak Manusiawi!
Para pemangku kebijakan di Kabupaten Garut menyambut baik upaya yang dilakukan bersama dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta eliminasi stunting.
Dalam diskusi tersebut, Luthfianisa menuturkan bahwa perlu digencarkan lebih giat lagi promosi kesehatan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik, khususnya pada sisi kesehatan.
"Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang sangat luas, adanya LKC Dompet Dhuafa yang menjangkau desa desa terpencil sangat membantu kinerja kami terutama rekan rekan yang ada di Puskesmas untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)" kata Luthfianisa.
Sejauh ini, langkah kontribusi yang dilakukan oleh LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat bukan hanya meliputi program bidan untuk negeri dan pos gizi, namun ada program lainnya seperti rumah sehat untuk penyintas tuberkulosis.
BACA JUGA:Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Partai Demokrat
BACA JUGA:Cara Cek Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025, Pastikan Pakai NIK KTP
“LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat selama 2024 melaksanakan beberapa program di Kabupaten Garut, yaitu pos gizi di 5 titik, rumah sehat untuk penyintas tuberkulosis, lalu program bidan untuk negeri di Desa Pangeureunan. FGD kali ini merupakan langkah yang kami tempuh untuk mendapatkan lebih banyak lagi masukan dalam rencana 2025, agar kontribusi kami lebih banyak dan lebih baik lagi untuk menuju Kabupaten Garut lebih sehat,” ujar Filly
Lebih lanjut, Filly menuturkan pada hari sebelumnya tim LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat menggelar FGD bersama dengan puskesmas BL Limbangan membahas perihal program bidan untuk negeri.
“Kami berharap semua program yang kami lakukan semakin kuat kolaborasinya, sinerginya semakin erat dengan semua pihak dan mampu memberikan dampak baik dalam peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia, utamanya di Kabupaten Garut,” pungkas Filly.
- 1
- 2
- »
-
Meski Dipanggil KPK, Anies Tetap Jalan Terus untuk Pilpres 2024IPW: Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati, Sugeng: Bukan Pembunuhan Sadis!Joging di Tempat 10 Menit vs Jalan Kaki 45 Menit, Mana yang Lebih Oke?BPOM Ungkap Lonjakan Drastis Peredaran Ketamin, Bali Paling TinggiBakal Turunkan Premi, Skema CoKunjungi Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon5 Cara Alami Memperbesar Payudara, Aman dari Risiko5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' LagiViral Mobil Berpelat Merah Sedang Nego PSK di Pinggir Jalan, Kemhan TelusuriAlasan Rekonstruksi Kasus Bripda HS Pakai Mobil Berbeda
下一篇:Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia
- ·Polisi 'Smackdown' Mahasiswa Sampai Kejang
- ·Kunjungi Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
- ·Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- ·FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria
- ·Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus
- ·KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Suap Taufik Kurniawan
- ·Susi Minta Maaf Penerbangan Papua Terganggu Buntut Pilot Disandera KKB
- ·Ya Ampun!!! Pasien Positif Corona di Wilayah Anies Naik, Sekarang Hampir 6.000 Orang
- ·Istana Akui Belum Ada Pembahasan Secara Khusus Terkait Perpanjangan Usia Pensiun ASN
- ·Polisi Amankan Wanita Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi
- ·MA Setuju, Sidang Habib Bahar Digelar di Bandung
- ·Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
- ·Anies baswedan Ubah Nama Jalan Jadi Polemik, Ketua DPRD DKI Tak Kaget karena...
- ·Muhammad Jadi Nama Bayi Paling Populer di Inggris dan Wales
- ·FOTO: Intip Cantiknya Dekorasi Natal di Gedung Putih
- ·Mahfud MD Temui Pimpinan KPK, Kenapa ya?
- ·Berdekatan dengan Formula E, Ketum PBSI Sebut Indonesia Master dan Open Tetap Ramai: Ternyata...
- ·Sespri Gubernur Papua 'Mangkir' dari Pemeriksaan
- ·Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Praktik Jual Beli Penerimaan Masuk Bintara
- ·IPW: Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati, Sugeng: Bukan Pembunuhan Sadis!
- ·Komisi I DPR Dukung Presiden Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Asalkan 3 Syarat Ini
- ·Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 1 Wakil dari Indonesia
- ·Pengacara Kecewa Vonis Hendra dan Agus: Eksekutor Saja 1,5 Tahun
- ·Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- ·Societe Generale Luncurkan Stablecoin Dolar, Jadi Bank Besar Pertama Masuk Market Kripto
- ·Jangan Sembarang Suntik Kecantikan di Rumah, Dokter Jelaskan Bahayanya
- ·Airlangga Hartato Bocorkan Sosok Capres dan Cawapres dari KIB
- ·Tak Ada Zona Hijau di Kota Depok
- ·Ya Ampun!!! Pasien Positif Corona di Wilayah Anies Naik, Sekarang Hampir 6.000 Orang
- ·Tak Ada Zona Hijau di Kota Depok
- ·Bahlil Tegaskan Kawasan Raja Ampat Dilindungi, Tapi Wilayah Tersebut Luas Sekaligus Area Tambang
- ·5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
- ·Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
- ·Jangan Katakan 5 Hal Ini pada Anak Jika Ingin Mereka Sukses
- ·Toyota Meluncurkan SUV Hasil Kawin Silang BYD?
- ·Jangan Katakan 5 Hal Ini pada Anak Jika Ingin Mereka Sukses