JAKARTA,quickq破解版安卓 DISWAY.ID -Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 24.036 orang terhitung sejak Januari hingga 23 April 2025.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun lalu.
“Jadi sudah sepertiga dari tahun 2024. Jadi kalau ada yang bertanya PHK year to year saat ini dibanding tahun lalu memang meningkat,” kata Yassierli dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK Nasional: Negara Tak akan Biarkan Pekerja di-PHK Seenaknya!
Menurut Yassierli jumlah PHK pada awal tahun 2025 sudah mencakup sepertiga jumlah PHK tahun 2024 yang sebanyak 77.965 orang.
Ia menyebut PHK terbanyak berada di Jawa Tengah yaitu sebanyak 10.692 di mana jumlah tersebut lebih tinggi di atas provinsi DKI Jakarta yang sebesar 4.649 orang.
Sementara di posisi kedua yaitu Jakarta dengan jumlah 4.649 orang dan Riau dengan 3.546 orang.
BACA JUGA:Buruh Tuntut Mitigasi PHK, Mensesneg: Sedang Kita Rumuskan
Sementara sektor dengan PHK terbanyak adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta aktivitas jasa lainnya.
“Tiga sektor terbanyak adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, dan aktivitas jasa lain,” ujarnya.
BACA JUGA:Penghapusan Kuota Impor Ancam Gelombang PHK, Apa yang Harus Dilakukan?
Berikut rinciannya:
1. Industri pengolahan 16.801
2. Perdagangan besar dan eceran 3.622
- 1
- 2
- »