热点

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

字号+ 作者:quickq 官网 来源:热点 2025-06-16 05:24:34 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus quickq是啥

Warta Ekonomi,quickq是啥 Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan pentingnya proyek hunian vertikal berbasis Transit-Oriented Development(TOD) untuk mengatasi urbanisasi yang semakin pesat.

Penjelasan ini disampaikan Menko AHY dalam sesi doorstop usai pembukaan International Conference on Infrastructure(ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center beberapa waktu lalu.

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Baca Juga: Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

"Urbanisasi tak bisa dihindari, namun kita harus bisa mengantisipasi segala dampaknya. Dengan konsep TOD, penduduk kota bisa langsung mengakses transportasi multimoda yang lebih ramah lingkungan,” ucap Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Ia juga membahas pentingnya peran TOD dalam pengelolaan urbanisasi yang berkelanjutan.

Menko AHY menekankan bahwa ICI 2025 merupakan ajang yang penting untuk mempertemukan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, guna mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci kesuksesan dalam proyek infrastruktur jangka panjang.

“Dengan melibatkan pemimpin daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus dikelola secara terkoordinasi. Kami mengkoordinasikan lima kementerian teknis untuk mewujudkan ini, karena tanpa kolaborasi, pembangunan infrastruktur akan lebih sulit,” tambahnya.

Lebih dari 33 negara hadir dalam forum ini, termasuk negara-negara dari kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika.

“Acara ini bertujuan untuk menghadirkan solusi yang konkret bagi siapa pun yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Tema besar kita adalah sustainable infrastructure for the future, dengan fokus pada tantangan ekologis dan krisis iklim. Kami berharap infrastruktur yang kita bangun tidak hanya tahan terhadap tantangan masa depan, tetapi juga mendukung keberlanjutan bumi kita,” tutup Menko AHY.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • 281 Gugatan Sengketa Pilkada Dibawa ke MK, Ini Rinciannya

    281 Gugatan Sengketa Pilkada Dibawa ke MK, Ini Rinciannya

    2025-06-16 04:11

  • Bukannya Fokus Cari Capim yang Bagus, Pansel Malah Sibuk Urus Isu Tak Penting

    Bukannya Fokus Cari Capim yang Bagus, Pansel Malah Sibuk Urus Isu Tak Penting

    2025-06-16 03:31

  • Sahkah Mandi Junub Pakai Air Hangat?

    Sahkah Mandi Junub Pakai Air Hangat?

    2025-06-16 03:18

  • Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo

    Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo

    2025-06-16 02:53

网友点评