Pemerintah Thailand akhirnya menyetujui perubahan pajak pembelian untuk kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) dan mulai berlaku mulai 1 Januari 2026.

Ini bertujuan untuk mengerek penjualan mobil PHEV dan mempercepat transisi kendaraan ramah lingkungan di Thailand, adapun insentif yang diberikan pemerintah Thailand yakni kebijakan pajak 5 persen.

"Mobil penumpang PHEV atau kendaraan dengan kapasitas tempat duduk 10 atau kurang, dan jarak tempuh bertenaga listrik 80 kilometer atau lebih per pengisian daya, dikenakan pajak sebesar 5 persen," kata pemerintah Thailand melalui Wakil Menteri Keuangan Paopoom Rojanasakul.

Untuk PHEV serupa dengan jangkauan kurang dari 80 km per pengisian daya, pungutannya adalah 10 persen.

Pemerintah Thailand juga telah meralat aturan insentif bagi kendaraan PHEV yang punya kapasitas tangki BBM 45 liter.

Beleid itu dibatalkan karena justru tak mengundang minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan PHEV.

• ·Ini Negara Paling Aman di Dunia untuk Traveling di 2024
• ·China Bakal Kedatangan Chip Baru Nvidia, Harganya Lebih Murah dari H20
• ·Lagi! KPK Geledah Kemensos Terkait Korupsi Bansos, Risma Terlibat?
• ·Hikmah Isra Miraj, Perjalanan Spiritual Sarat Makna untuk Umat Islam
• ·Menakar Peluang Restoran Indonesia Menggoyang Lidah Dunia
• ·Pemerintah Hentikan Ekspor Mineral Mentah per 10 Juni 2023
• ·Olahan Durian Unik dan Aneh Tapi Enak, Ada Dari Indonesia
• ·Korban Dugaan Pelecehan Verbal Anggota DPR Sugeng Diperiksa Bareskrim Polri
• ·7 Cara agar Bisa Fokus Saat Bekerja, Pilih Musik yang Tepat
• ·4 Shio Paling Sial di Tahun 2025, Harus Lebih Waspada
• ·Wiranto Sebut Prabowo Telah Penuhi Kriteria Capres
• ·Kapolda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Perlakuan Istimewa ke Mario Dandy
• ·Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
• ·Cardiovascular Center Mayapada Hospital, Solusi Ragam Masalah Jantung
• ·Studi: Metode THR Diprediksi Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa Akibat Rokok
• ·Olahan Durian Unik dan Aneh Tapi Enak, Ada Dari Indonesia